Wajah tua itu
merenung jauh di jendela
menatap pepohon hijau
mendongak ke langit nan membiru
mengimbau masa nan lalu
mengingati anaknya satu persatu
wajah sayu itu terhiba sendu
bila sang anak tidak singgah berlalu
diteratak kasih cinta yang padu
dek terguris dengan kata si ibu
yang menegur di depan tetamu
duhai anak yang telah bergelar ibu
usah kau sakiti hati ibumu
usah sekali biarkan air matanya gugur sayu
dengan perbuatan dan sikap biadapmu
diam membisu dan kaku
tanpa khabar dan berita dirimu
renungilah wajah tua itu
yang menyayangimu tak kira waktu
hanya mulutnya saja yang menguris hatimu
namun hatinya bersih bak salju
sayangnya seribu satu
usahlah dikau terus-terusan begitu
membimbangi ibumu yang makin dimamah waktu
hiburkan hatinya selalu
raikan dia tak kira waktu
kerana dialah ibu dunia & akhirat buatmu
nukilan: buat kakak yang mungkin terasa dengan kata-kata ibu. Maafkanlah ibu dan pastikan senyumannya bertamu dari air matanya berlalu
nurmutiara
Rajawali, Bintulu Sarawak
No comments:
Post a Comment