Beramal selagi hayat masih ada

Alhamdulillah, AMAL NS berjaya menghantar 10 orang perwakilan ke Mesyuarat agung perwakilan Dwi-Tahunan kali ke-5 Yayasan Amal Malaysia (AMAL)yang diadakan di Bangunan Tabung Haji, Klana Jaya. Banyak perkara yang telah dikupas, dibincang dan dimuhasabah dalam memastikan perjalanan program AMAL yang seterusnya dapat dipertingkatakan. Banyak aktiviti yang perlu dilaksanakan. Banyak lagi 'blue ocean'yang belum diterokai. Luasnya lapangan dakwah yang belum digenggami.

Ada hadits pendek yang dikutip oleh Imam Suyuthi dalam bukunya Al-Jami’ush Shaghir. Bunyinya, “Khairun naasi anfa’uhum linnaas.” Terjemahan bebasnya: sebaik-baik manusia adalah siapa yang paling banyak bermanfaat bagi orang lain.

Orang yang selalu menebar kebaikan dan memberi manfaat bagi orang lain adalah sebaik-baik manusia. Kenapa Rasulullah saw. menyebut seperti itu? Rasulullah s.a.w. pernah bersabda yang bunyinya kurang lebih, orang yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Untuk bisa menjadi orang yang banyak memberi manfaat kepada orang lain, kita perlu menyiapkan beberapa hal dalam diri kita dan kita perlu beramal selagi hayat masih ada
1) Tingkatkan darjat keimanan kita kepada Allah swt. Sebab, amal tanpa ilmu adalah amal yang hanya mengharap redha kepada Allah. Kita tidak meminta balasan dari manusia, cukup dari Allah swt.
2) Kita harus mengikis habis sifat egois dan rasa besar terhadap diri sendiri
3) Tanamkan dalam diri kita bahawa sisa harta yang ada pada diri kita adalah yang telah diberikan kepada orang lain. Bukan yang ada dalam genggaman kita.
4)Kita akan mudah memberi manfaat tanpa mengharapkan balasan daripada orang lain
5)Untuk bisa memberi, sudah tentu kita harus memiliki sesuatu untuk diberi.